Sabtu, 07 November 2009

makalah bola voli

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia Nya, saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan serta memberiakan petunjuk dalam menyelesaikan makalah ini. saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, Penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voli serta sejarah singkat Bola Voli.








B. Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang Bola voli
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam Bermain Bola voli
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, Terutama di bidang Bola voli
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama percaya
diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

C. Manfaat Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik sekaligus dapat membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan terutama dibidang olahraga Bola voli




BAB II
PEMBAHASAN SEJARAH BOLA VOLI

A. ASAL-USUL BOLA VOLI PADA AWAL PENEMUANNYA,
Olahraga permainan bola voli ini diberi nama ation) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di HolyokeMintonette.Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Educ, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.
Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.




B. PERKEMBANGAN BOLA VOLI
Salah satu perlengkapan yang paling vital pada permainan bola voli adalah bola. Namun, waktu pembuatan bola yang pertama, untuk permainan bola voli masih menjadi sebuah perdebatan. Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa bola voli yang resmi atau standar pertama kali dibuat pada tahun 1896 oleh Spalding. Sementara itu, beberapa sumber yang lain menyatakan bahwa bola voli yang standar pertama kali dibuat padatahun 1900.
Seiring berjalannya waktu, permainan bola voli-pun terus mengalami perubahan-perubahan, baik dari segi peraturan permainan, tekhnik permainan, maupun skill para pemainnya. Perhitungan skor mengalami perubahan pada sekitar tahun 1917. Batasan skor yang pada awalnya 21 poin, saat itu telah diubah menjadi 15 poin. Perubahan juga masih terjadi pada tahun 1920, yaitu dalam segi peraturan permainannya. Pada tahun 1920 ini telah diperkenalkan aturan “tiga pukulan” dan telah dibentuk juga batas menyerang pada baris belakang.
Perkembangan permainan bola voli yang terus mengalami kemajuan,telah emakinbanyak merebut minat para pecinta olahraga di dunia. Setelah berhasil memperkenalkan permainan bola voli ke seluruh lapisan masyarakat Amerika Serikat, permainan bola voli-pun semakin melebarkan sayapnya ke negara-negara di luar Amerika. Pada tahun 1900, Kanada telah menjadi negara asing pertama yang mengadopsi permainan bola voli tersebut. Penyebaran permainan bola voli ini pun terus berlanjut ke negara-negera yanglain. Brazil, Rusia, China, Asia, dan Eropa merupakan wadah-wadah dimana permainan bola voli menjadi sebuah olahraga yang sangat populer.

C. SEJARAH PERKEMBANGAN BOLA VOLI DI INDONESIA
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dariNegeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri. Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5.Kuba
6. Yunani
7. Polandia

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

D. PEMBINAAN BOLA VOLI DI INDONESIA

Perkembangan bolavoli Indonesia dari tahun ke tahun, tidak lepas dari sikap konsisten pihak Sampoerna Hijau dalam mensponsori setiap event bolavoli di Indonesia baik ditingkat Nasional maupun event-event lokal.Pembinaan bolavoli di Indonesia memiliki beberapa jenjang pembinaan resmi PBVSI. PROLIGA. Adalah event profesional Indonesia. Event ini dikemas dengan penggabungan sebuah kompetisi bolavoli dengan entertainment agar permainan bolavoli bisa melibatkan dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Setiap tim yang mengikuti event ini, diwajibkan untuk mengikat pemain - pemainnya secara profesional.

LIVOLI. merupakan even pertandingan antarklub tertinggi di Indonesia. Livoli diikuti 10 klub resmi PBVSI putra dan putri terbaik di Indonesia. Setiap pemain yang berlaga pada even ini merupakan atlet binaan klub atau yang berstatus anggota di klub yang bersangkutan. Melalui even Livoli akan ditentukan peringkat klub secara nasional. Untuk klub yang berada diperingkat 2 terbawah akan terdegradasi dan wajib mengikuti even Kejurnas antarklub.

KEJURNAS. merupakan even yang mempertandingkan semua perwakilan klub resmi daerah yang terdaftar di PBVSI. Klub yang berhak mengikuti kejurnas adalah klub finalis pada even kejurda. Sedangkan untuk klub Finalis Kejurnas memiliki hak promosi untuk mengikuti LIVOLI. KEJURDA. Even ini dilaksanakan oleh masing-masing propinsi. Kejurda merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan pembinaan.


E. PERATURAN-PERATURAN
A. Lapangan
Olahraga permainan bola voli dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan bola voli, maka standar-standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola voli-pun telah ditetapkan. Standar ukuran panjang lapangan bola voli adalah 18 meter, sedangkan ukuran lebarnya adalah 9 meter. Panjangan lapangan tersebut kemudian dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua buah tiang. Net tersebut dipasang pada ketinggian 2.43 meter atau 2.24 meter.
Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net. Garis tersebut berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line). Garis 3 meter tersebut kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan belakang (back row), dan barisan depan (front row). Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row dan front row) masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau titik itulah yang merupakan posisi para pemain bola voli.
.Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free zone). Zona bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim. Para pemain dapat memasuki dan bermain di dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3 meter tersebut dengan bebas, setelah salah seorang pemain melakukan servis. Batas-batas area tim ditunjukkan dengan menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan.

B. Bentuk-Bentuk Pelanggaran•

Pukulan ketiga pada bola harus dapat mengarah dan melewati net ke area lawan. Jika setelah dipukul sebanyak tiga kali namun bola masih belum berpindah ke area lawan, maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran. • Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali, sebelum dioper ke pemain lain. Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum bola tersebut dioper ke pemain lain (secara sengaja maupun tidak),

maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Menyentuh bola ketika melakukan block tidak dihitung sebagai pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block tersebut masih diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar dari block-nya.

Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8 detik ketika melakukan servis.Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola (menyentuh bola dalam waktu yang lama, bukan memukulnya), maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan jika pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan (garis 3 meter), dalam hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan.• Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai sebuah kesalahan. Menyentuh net dengan salah satu bagian tubuh ( kecuali rambut), ketika permainan sedang berlangsung akan dinyatakan sebagai pelanggaran.Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang sama, yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut.
• Jika dalam sebuah tim tidak ada yang menerima, menahan, atau mengendalikan bola yang dioper dari pihak lawan, maka hal tersebut dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Kejadian semacam ini, biasanya terjadi akibat adanya sebuah kesalahpahaman antar pemain yang sama-sama berada di dekat lokasi jatuhnya bola.
• Pelanggaran yang terkadang juga dilakukan oleh seorang pemain voli adalah melakukan block atau spike pada bola yang belum melewati net secara sempurna,ketika tim lawan servis.
• Tindakan lain yang dianggap sebagai sebuah kesalahan adalah ketika pemain pada baris belakang bergabung melakukan block dengan pemain pada baris depan.
• Jika pemain depan dari tim server melompat, melakukan gerakan block, atau saling berdiri berdekatan ketika salah seorang pemain dari timnya melakukan servis dengan tujuan untuk menghalangi pandangan tim lawan, maka hal ini juga dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Tim tersebut akan mendapat peringatan dari pihak wasit
• Pelanggaran yang lain adalah posisi kaki pemain yang berada di dalam garis lapangan, atau menginjak garis belakang lapangan ketika melakukan servis (sebelum bola melewati net).
• Seorang libero hanya dapat bermain di baris belakang. Jika ia melakukan block atau spike pada bola yang berada tepat di atas net, maka hal tersebut akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.
• Kesalahan posisi pemain ketika melakukan servis akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Namun, setelah servis dilakukan maka pemain dapat mengatur posisi mereka berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
• Adanya perkelahian secara fisik di antara pemain satu tim maupun dengan pemain dari tim lawan akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran


C. PENILAIAN
• Salah satu tim akan memperoleh nilai secara otomatis jika bola jatuh di dalam garis area lawan atau ketika tim lawan melakukan sebuah kesalahan. Dalam peraturan ini tidak meperhitungkan tim manakah yang sebelumnya melakukan servis. Setelah itu, bola akan berpindah ke tangan lawan, dan tim lawanlah yang selanjutnya akan melakukan servis berikutnya.
• Jika servis sebelumnya dilakukan oleh tim yang memperoleh nilai, maka servis yang selanjutnya masih akan dilakukan oleh pemain yang sama, yang sebelumnya melakukan servis
• Posisi pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim yang memperoleh poin. Dengan demikian, servis akan dilakukan oleh pemain yang sebelumnya menempati area 1.
• Pertandingan pada setiap set akan berakhir ketika salah satu tim memperoleh poin 25. 2 poin tambahan akan diberikan ketika kedua tim memperoleh poin yang sama yaitu pada poin 24.
• Biasanya, pertandingan akan dilangsungkan dalam 5 set. Pada set pertama hingga set ke-4 akan dimainkan hingga 25 poin. Sedangkan pada set ke-5, permainan hanya akan dimainkan hingga 15 poin. Tambahan 2 poin akan diberikan jika kedua tim mendapatkan poin yang sama, yaitu pada poin 14.

F. SKILLS DALAM PERMAINANBOLA VOLI

Sama halnya dengan permainan yang lain, permainan bola voli ini juga merupakan salah satu jenis permainan yang sangat membutuhkan skill yang tinggi. Skill yang dimaksud disini adalah kualitas penguasaan tehnik-tehnik yang terdapat dalam bola voli, baik tehnik menyerang maupun tehnik bertahan. Untuk menjadi tim bola voli yang kompetitif, maka para pemain dalam sebuah tim bola voli harus menguasai 6 macam tehnik dasar pada permainan tersebut. Enam tehnik dasar yang harus dikuasai dengan baik oleh seorang pemain bola voli adalah tehnik dalam melakukan servis, pass, set, attack, block, dan dig. Ke-6 tehnik dasar ini merupakan tehnik-tehnik permainan yang telah diperkenalkan dan dimainkan selama bertahun-tahun. Dan pada akhirnya, ke-6 tehnik dasar tersebut telah ditetapkan sebagai standar dalam pelatihan bola voli tingkat tinggi.Berikut ini adalah Beberapa Skills yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli:
• Servis
• Pass/Passing
• Set
• Attack/Menyerang
• Block/Blokir
• Dig


a. Servis
Tehnik dasar pertama yang dikenal dalam permainan bola voli adalah tehnik melakukan servis. Secara sederhana, tehnik servis pada bola voli adalah pemain berdiri di belakang garis belakang lapangan, melemparkan bola ke udara, kemudian memukul bola tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Meskipun terdengar sederhana, namun pada pelaksanaan tehnik ini juga ada beberapa hal yang harus menjdi perhatian. Tujuan melakukan servis adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan menjatuhkan bola pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga tidak dapat diterima oleh tim lawan. Atau, mengarahkan bola ke area lawan dengan keras dan kecepatan yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau mengendalikannya, dan diharapkan bola tersebut akan keluar lapangan setelah tersentuh pemain lawan. Maka untuk memaksimalkan hasil dari servis tersebut, seorang pemain yang melakukan servis tentunya harus mampu mengatur arah dan kecepatan bola, sehingga tim lawan akan kesulitan untuk menerima, menahan, maupun mengendalikan servis tersebut.Ketika bola yang diservis tersebut mendarat ke area lawan secara langsung (tanpa menyentuh pemain lawan), maka servis tersebut biasa disebut dengan “ace”. Sebutan tersebut juga berlaku untuk servis yang keluar lapangan, setelah terlebih dahulu menyentuh salah seorang pemain dari tim lawan.
Seiring dengan perjalanannya yang terus exist di dunia olahraga, saat ini tehnik servis juga telah mengalami banyak perkembangan. Tehnik servis dalam permainan bola voli telah berkembang menjadi 9 macam, yaitu:

• Underhand dan Overhand Serve (Servis atas dan servis bawah)
Underhand serve adalah melakukan servis atau memukul bola dari bawah, yaitu pada ketinggian sekitar area pinggang pemain. Underhand serve ini merupakan salah satu tehnik servis yang termudah, dan juga sebagai salah satu servis yang sangat mudah diterima oleh tim lawan. Maka dari itu, tehnik Underhand serve ini jarang sekali digunakan pada kejuaraan tingkat tinggi. Sedangkan Overhand serve adalah tehnik servis yang dilakukan dari atas, yaitu dengan cara melemparkan bola ke udara kemudian memukulnya setelah bola tersebut kembali turun mencapai ketinggian di atas bahu pemain.

Sky Ball Serve
Sky ball seve adalah sejenis tehnik servis underhand yang biasa dipergunakan dalam permainan bola voli pantai. Dalam Sky ball serve, hasil pemukulan bola (servis) dibuat melambung sangat tinggi, dan kemudian bola tersebut akan turun kembali dengan gerakan yang hampir membentuk garis lurus. Tim bola voli pantai Brazil-lah yang telah menciptakan dan menggunakan tehnik servis ini pada awal tahun 1980-an. Saat ini, jenis tehnik servis tersebut sudah dianggap sangat kuno, sehingga sangat jarang dipergunakan lagi.

Line dan Cross_Court serve
Untuk membedakan kedua jenis servis ini dapat dilihat dari arah gerakan bola yang menyeberang ke area lawan. Dalam hal ini, arah gerakan bola dapat dibedakan menjadi dua, yaitu menyilang dan lurus sejajar dengan garis memanjang pada lapangan bola voli

Top Spin
Top Spin merupakan salah satu jenis Underhand serve. Dalam tehnik servis ini, bola yang dipukul mengenai bagian telapak tangan sekaligus pergelangan tangan. Dengan tehnik ini, bola akan melesat ke area lawan dengan berputar. Putaran tersebut akan membuat bola melesat dan jatuh ke area lawan dengan cepat, tajam, dan keras.

Floater
Tehnik servis Floater dapat dilakukan dengan cara melompat maupun hanya dengan berdiri saja. Pada jenis tehnik Overhand serve ini, bola yang dipukul tidak berputar. Servis akan melesat ke area lawan tanpa gerakan berputar pada bola. Meskipun demikian, tehnik servis ini akan menghasilkan gerakan bola yang tidak dapat diprediksi oleh tim lawan.

Jump Serve
Tehnik Jump serve ini adalah salah satu jenis tehnik servis yang paling populer dan paling banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan tinggi maupun profesional. Tehnik Jump serve ini juga masih termasuk dalam kategori tehnik Overhand serve. Pemain yang akan melakukan Jump serve akan melempar bola tinggi ke udara, setelah sebelumnya melakukan persiapan di luar garis belakang lapangan. Setelah itu, pemain melakukan langkah pendekatan (penyesuaian) terhadap bola yang sedang bergerak turun, kemudian ia akan melompat dan memukul bola tersebut dengan keras. Tehnik Jump serve ini akan menghasilkan servis dengan gerakan bola yang berputar, sangat cepat, keras, dan tajam. Hal inilah yang membuat tehnik servis ini menjadi sangat populer di kalangan para pemain bola voli

Jump Float
Salah satu jenis servis yang juga populer di kalangan pemain bola voli tingkat perguruan tinggi dan profesional adalah Jump float. Tehnik Jump float ini hampir sama dengan tehnik Jump serve dan floater. Pada tehnik ini, pemain akan melempar bola ke udara dengan ketinggian yang lebih rendah dari tehnik Top spin jump serve. Sedangkan kontak dengan bola (pemukulan) tetap dilakukan di udara. Tehnik ini akan menghasilkan servis dengan arah bola yang tidak dapat diprediksi oleh tim lawan. Hal itulah yang membuat tehnik servis ini menjadi lebih populer dan banyak digunakan pada kalangan perguruan tinggi dan profesional.

Round-House Serve
Pada tehnik Round-House serve, pemain yang akan melakukan servis berdiri di luar garis belakan lapangan, dengan posisi salah satu bahu menghadap ke arah net. Setelah itu, bola dilempar tinggi ke udara dan dipukul dengan menggunakan gerakan lengan yang berputar dengan cepat. Pemukulan pada bola dilakukan dengan menggunakan telapak tangan. Hal ini akan memberikan hasil servis dengan putaran bola yang tinggi.

Hybrid Serve
Salah satu kategori tehnik Overhand serve yang lain adalah Hybrid serve. Pada dasarnya, tehnik Hybrid serve sama dengan tehnik Top spin serve. Tehnik Hybrid serve ini juga akan menghasilkan servis dengan arah gerakan yang sangat sulit untuk diprediksi oleh tim lawan.

b. Pass/Passing
Salah satu tehnik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik pass. Tanpa adanya penguasaan tehnik pass yang baik, maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, pass adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan tehnik pass yang baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.Dengan kata lain, pass juga biasa dikenal dengan sebutan “reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pass yang baik, bukanlah pass yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.Sebenarnya, tehnik pass ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tehnik Underarm pass (passing bawah) dan Overhand pass (passing atas).

c. Set
Tehnik dasar yang lain, yang terdapat dalam permainan bola voli adalah set. Dalam standar permainan bola voli, set merupakan tindak lanjut dari tehnik pass. Dengan kata lain, set merupakan kontak kedua dari sebuah tim dengan bola. Pada kontak kedua ini, bola akan diterima, dikendalikan, dan diset oleh seorang setter. Dari sinilah sebuah tim akan melakukan penyerangan atau sekedar gerak tipuan yang akan mengecoh gerakan tim lawan. Setter akan memposisikan bola di udara sehingga sang attacker dapat melakukan serangan ke arah lawan. Disinilah, sang setter dituntut untuk dapat memberikan umpan bola dengan ketinggian dan arah yang tepat, serta gerakan dan kecepatan bola yang stabil. Tentunya, hal ini juga tetap tidak dapat terlepas dari kualitas pass yang diterima oleh setter. Selain itu, seorang setter juga bertugas mengkoordinasi gerakan-gerakan menyerang dari sebuah tim. Setter jugalah yang bertugas untuk menentukan, pemain manakah yang akan melakukan serangan (spike).



d. Attack/Menyerang
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kalah atau menangnya sebuah tim bola voli dalam sebuah pertandingan adalah kualitas dan kuantitas penyerangannya. Attack atau yang lebih akrab dengan sebutan spike, adalah sebuah tehnik pukulan atau serangan yang bertujuan agar bola dapat mendarat di area lawan, tanpa bisa di block (ditahan). Menyerang atau spike dalam permainan bola voli merupakan pukulan ketiga dari sebuah tim. Pukulan pertama biasa dilakukan dengan pass, pukulan yang kedua dilakukan dengan tehnik set oleh setter, dan pukulan ketiga adalah spike. Dalam tehnik spike ini, seorang spiker (penyerang) harus memperhatikan empat langkah dasar dalam melakukan spike, yaitu awalan (apprvoach), lompatan, ayunan pukulan pada bola di udara, dan posisi mendarat.Pemukulan bola pada saat melakukan spike dilakukan di udara, yang idealnya adalah ketika sang attacker berada pada puncak lompatan. Memukul Bola.
Ketika berada di udara, jarak antara bola dengan spiker adalah sepanjang jangkauan lengan yang akan digunakan untuk memukul bola. Tarik lengan ke arah belakang kepala, kemudian pukulkan kearah depan sepanjang jangkauan tangan hingga mengenai bola secepat dan sekeras mungkin. Pemukulan bola yang benar, telapak tangan akan mengenai bola tepat pada bagian tengah bola. Pada saat menyentuh bola, pergelangan tangan juga dihentakkan ke depan untuk menambah kekuatan pemukulan. Sedangkan posisi jemari tangan pada saat melakukan pukulan adalah dalam keadaan menutup permukaan bola.Setelah melakukan pukulan, tangan dan badan melakukan gerakan membungkuk. Ketika melakukan tehnik spike ini, seorang spiker harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dengan baik pada saat berada di udara.

Mendarat
Pendaratan setelah melakukan lompatan spike dilakukan dengan kedua kaki yang mengeper (tidak kaku atau tegang). Usahakan mendarat dengan jari-jari kaki atau telapak kaki bagian depan terlebih dahulu, dengan posisi badan membungkuk ke arah depan. Untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, maka ketika mendarat usahakan dengan sikap lutut yang lentur (tidak kaku atau tegang). Dan yang terakhir adalah, usahakan semaksimal mungkin untuk mendaratkan kedua telapak kaki pada tempat yang tidak terlalu jauh dengan tempat yang digunakan untuk melakukan lompatan.Pada permainan bola voli sekarang, ada beberapa jenis tehnik menyerang yang telah diperkenalkan. Berikut ini adalah beberapa tehnik menyerang dalam permainan bola voli yang telah berkembang pada saat ini:

Backcourt/Backrow
Tehnik spike Backcourt atau Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack. Tehnik ini adalah salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan belakang (pemain belakang). Karena spike ini dilakukan oleh pemain belakang, maka pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3 meter. Untuk melakukan spike ini, pemain belakang harus melakukannya dari belakang garis 3 meter sebelum menyentuh bola. Meskipun demikian, pemain tetap dapat melakukan pendaratan di depan garis 3 meter.

Line and Cross-Court Shot
Kedua jenis tehnik spike ini dibedakan berdasarkan pada arah bola yang melesat ke area lawan, apakah menyilang (menyudut) atau lurus sejajar dengan garis samping lapangan. Pada tehnik ini dikenal istilah “cut shot”, yaitu tehnik Cross-cut shot yang dilakukan dengan arah yang sangat menyudut sehingga bola mendarat dekat sekali dengan garis 3 meter.

Dip/Dink/Tip/Cheat
Dapat dikatakan bahwa tehnik menyerang yang satu ini merupakan sebuah serangan dalam bentuk gerakan tipuan. Biasanya pemain akan melakukan gerakan seolah-olah akan melakukan spike, namun ternyata pemain tersebut tidak melakukan pukulan keras sama sekali. Pemain tersebut biasanya hanya melakukan pukulan lembut atau bahkan hanya melakukan sedikit sentuhan saja. Sentuhan atau pukulan lembut yang diawali dengan gerakan spike tersebut diharapkan dapat mengecoh tim lawan, sehingga bola dapat mendarat di lapangan lawan yang perthanannya sedang lemah.



Tool/Wipe/Block-abuse
Pada tehnik ini, pemain juga tidak berusaha untuk melakukan sebuah spike yang keras. Tehnik ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu tehnik tipuan dalam permainan bola voli. Biasanya, pemain hanya akan melakukan pukulan yang lembut ke arah block lawan. Dengan demikian, diharapkan bola tersebut dapat memantul dari block dan jatuh ke dalam area lawan.

Off-speed hit
Pada tehnik inipun tidak terlalu jauh berbeda, karena pemain juga tidak melakukan pukulan yang keras pada bola. Dan pada dasarnya, tehnik ini juga digunakan untuk mengecoh pertahanan lawan saja.

Quick hit/One
Quick hit merupakan salah satu jenis spike cepat yang dilakukan oleh blocker tengah. Dalam tehnik ini, setter akan menempatkan bola hanya sedikit berada di atas net. Blocker tengah melakukan awalan untuk melakukan spike sebelum setter menyentuh bola. Kemudian melompat dan langsung menyerang bola dengan sangat cepat, segera setelah bola terlepas dari tangan setter. Tehnik Quick hit ini merupakan salah satu tehnik penyerangan yang sangat efektif dalam permainan bola voli.

Slide
Salah satu variasi serangan yang diadopsi dari tehnik Quick hit adalah Slide. Pada tehnik Slide ini, setter akan melakukan back set rendah. Blocker tengah akan bergerak berputar ke belakang setter dan langsung menyambut bola dengan pukulan yang sangat cepat, seperti pada Quick hit.

Double quick hit/Stack/Tandem
Salah satu tehnik variasi spike yang lain adalah Double quick hit. Ini juga merupakan salah satu tehnik spike dengan gerakan tipuan yang terdapat pada permainan bola voli. Pada tehnik ini, salah seorang pemukul bola berada di depan setter, kemudian seorang pemukul yang lainnya berada di belakang setter tersebut. Terkadang, kedua pemukul tersebut juga berada di depan setter, kemudian keduanya melompat dan melakukan gerakan spike secara bersamaan. Gerakan tersebut hanyalah gerakan tipuan yang digunakan untuk mengecoh blocker lawan. Karena, spike yang sebenarnya akan dilakukan oleh spiker pada posisi 4. Dengan gerakan tipuan tersebut, kemungkinan besar spiker pada posisi 4 akan dapat melakukan penyerangan dari area belakang tanpa satu block-pun yang menghalang

e. Bock/Blokir
Tehnik dasar yang lain, yang terdapat dalam permainan bola voli adalah Block. Tehnik ini digunakan untuk menahan serangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pertahanan dalam tehnik block dapat berupa menahan serangan lawan agar bola yang di-spike oleh pemain dari tim lawan tidak mampu menyeberangi net dan tetap berada di area lawan. Untuk melakukan tehnik block, pemain berdiri dengan menggunakan kedua kaki dalam posisi yang sejajar. Pada saat yang sama, kedua tangan diletakkan di depan dada, dengan posisi telapak tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari terbuka (dikembangkan) selebar mungkin. Untuk melakukan lompatan yang maksimal, lutut ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah depan. Setelah itu, lakukan lompatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki. Pada saat melakukan lompatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan. Agar pertahanan block dapat dilakukan secara meluas, maka jari-jari tangan sebaiknya dibuka ketika melakukan block. Posisi jari-jari yang terbuka ini akan semakin mempersempit jalur penyeberangan bola melewati net, sehingga akan memaksimalkan fungsi block.

f. Dig
Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan, maka biasanya seorang pemain akan melakukan tehnik Dig. Tehnik ini biasanya digunakan dalam keadaan darurat. Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan tehnik pass, maka tehnik Dig inilah yang akhirnya digunakan.
Pada dasarnya, tehnik Dig ini sama dengan tehnik pass atau bump. Istilah Overhand dig digunakan ketika seorang pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung jemarinya. Sementara Bump dig adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang dilakukan dengan menggunakan kedua lengan yang digabungkan. Dalam tehnik Dig, seorang pemain biasanya juga menampilkan gerakan meluncur (dive), yaitu melemparkan tubuhnya ke arah depan untuk menyelamatkan bola, yang kemudian mendarat dengan menggunakan dadanya.Selain itu, terkadang seorang pemain juga melakukan tehnik yang disebut dengan “pancake” untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai. Pada tehnik ini, seorang pemain akan meluncur dan mendorongkan tangannya ke arah depan

g. Strategi
Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar dalam setiap aktivitas kehidupan. Begitu juga pada olahraga permainan bola voli, strategi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Setiap kali akan melakukan sebuah pertandingan, setiap tim pasti sudah terlebih dahulu mempersiapkan strategi mereka masing-masing. Bahkan, strategi juga selalu digunakan dalam setiap pertandingan latihan. Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.G. Spesialisasi Pemain.
Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain. Sesuai dengan posisi tersebut, maka setiap pemain memiliki peran yang harus dijalankan masing-masing. Meskipun pada dasarnya setiap pemain harus mampu memainkan peran pada setiap posisi, namun masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri. Ke-5 posisi yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah setter, left side hitter atau outside hitter, middle hitter atau middle blocker, right side hitter, dan libero.

Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan. Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.

Libero
Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli, maka pada setiap tim kita akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan semua pemain di timnya. Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut dengan libero. Dalam bahasa Italia, libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan nama tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih peran pemain yang lain. Namun, dalam sebuah pertandingan, libero tidak boleh memiliki dua posisi atau berganti posisi. Seorang pemain yang telah diposisikan sebagai libero, tidak boleh berganti posisi menjadi spiker atau yang lain dalam sebuah pertandingan. Meskipun ia dapat mengambil alih peran pemain-pemain yang lain, namun posisinya adalah tetap sebagai seorang libero sampai pertandingan berakir.

Blocker tengah (Middle Bolcker) atau spiker tengah (Middle Hitter)
Middle blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan attacker dari tim lawan. Namun, Middle blocker ini juga dapat bertugas sebagai seorang spiker. Biasanya, Middle blocker ini melakukan spike berupa quick hit.

Spiker luar (Outside hitter)
Outside hitter adalah seorang attacker yang melakukan spike dari sisi kiri lapangan. Disebut “Outside hitter”, karena ketika hendak melakukan spike, pemain ini biasanya selalu mengambil awalan dari luar garis samping lapangan.

Spiker Kanan (Right Side Hitter)
Right spike hitter adalah lawan dari Outside hitter. Pemain ini menempati posisi yang berlawanan dengan Outside hitter, yaitu di sebelah kanan. Spike-pun dilakukan dari sebelah kanan. Biasanya, Right side hitter adalah salah seorang pemain yang paling banyak melakukan spike dalam sebuah pertandingan bola voli dibandingkan dengan pemain-pemain yang lain.
H.Formasi 4-2, 6-2, dan 5-1 adalah tiga macam formasi standar yang dikenal dalam permainan bola voli. Untuk pertandingan pada kelas pemula, biasanya menggunakan formasi yang pertama, yaitu formasi 4-2. Sedangkan pada permainan kelas tinggi, biasanya menggunakan formasi 5-1. Angka-angka tersebut mengarah pada jumlah pemain yang akan berperan sebagai spiker dan setter.

Formasi 4-2
Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat orang pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan sebagai setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.

Formasi 6-2
Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada saat yang sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter. Intinya, formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4 orang pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter. Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi setter.

Formasi 5-1
Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter. Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker



BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani, dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.

B. SARAN-SARAN
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.















DAFTARPUSTAKA

http://www.govolley.com/index.php/sejarah-bola-voli) dilihat tanggal 1 februari 2009

http://hadilegowo08.blogspot.com/2007/12/bola-voli.html dilihat tanggal 1 februari 2009

http://ganevo.wordpress.com/2008/05/03/pembinaan-bolavoli-indonesia/ dilihat tanggal 1

februari 2009

.http://www.govolley.com/index.php/lapangan dilihat tanggal 1 februari 2009


http://www.govolley.com/index.php/skills dilihat tanggal 1 februari 2009
http://www.govolley.com/index.php/strategi dilihat tanggal 1 februari 2009

kebudayaan indonesia

I. PENDAHULUAN
Sejarah kebudayaan indonesia telah dimulai semenjak jaman prasejarah, yang pada kemudian hari masyarakat dan kebudayaan dinusantara berkembang menjadi beragam budaya dan bangsa yang berbeda-beda dan berspesifikasi. Kebudayaan kebudayaan diindonesia tentu saja tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan india dan kebudayaan tiongkok. Pada masa pra dan pasca kolonialisme budaya arab dan budaya eropa memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat diindonesia.
A. pengaruh kebudayaan hindu (india)
kebudayaan hindu pada dunia zaman itu mempunyai kekuatan yang besar untuk merembet dan mempengaruhi kebudayaan diseluruh kawasan asia tenggara dan indonesia pada khususnya. Pengaruh ini tercermin dari kerajaan-kerajaan indonesia pada zaman dahulu. Kerajaan-kerajaan diindonesia banyak mengambil pelajaran dari hasil hubungannya dengan kebudayaan hindu tersebut, mulai dari sistem religi hingga struktur pemerintahan.
B. pengaruh kebudayaan tiongkok
dikarenakan hubungan yang dilakukan sejak zaman nenek moyang kita yang terdahulu, maka kebudayaan tiongkok mempunyai banyak pengaruh bagi variasi kebudayaan yang ada dinusantara. Banyak kerajaan-kerajaan yang ada dinusantara pada zaman dahulu bersahabat ataupun berlindung kepada kerajaan besar ini. Selain juga dikarenakan hubungan perdagangan.
C. pengaruh kebudayaan islam
dengan letak indonesia yang strategis maka kita diuntungkan dengan menjadi jalur lalu lintas perdagangan bagi berbagai bangsa. Dan salah satu bangsa tersebut adaah bangsa arab yang ikut menanamkan pengaruh agama islam bagi penduduk indonesia. Pada mulanya pengaruh islam hanya terasa didaerah pesisir yang menjadi kota-kota pelabuhan, namun dengan berkebangnya waktu maka pengaruh islam tersebar luas dihampir seluruh wilayah nusantara dan memberikan corak bagi beragam kebudayaan yang kita miliki.
D. pengaruh kebudayaan eropa
pada mulanya pengaruh kebudayaan eropa masuk keindonesia didahului dengan aktivitas perdagangan yang kemudian berkembang menjadi penjajahan. Sangat sedikit pengaruh eropa pada kebudayaan indonesia dikarenakan kebudayaan ini tidak sejalan dengan kebudayaan asli indonesia. Walaupun demikian kebudayaan eropa tetap memberikan pengaruh bagi kebudayaan indonesia.

II. RAGAM BUDAYA YANG ADA DIINDONESIA
Indonesia merupaka sebuah negara kepulauan yang sangat besar dan memiliki banyak budaya asli yang berbeda antara satu dengan lainnya. Seperti uraian yang telah disebutkan dalam bab sebelumnya, dengan adanya banyak pengaruh yang memberikan pengaruh bagi perkembangan kebudayaan bangsa ini maka sewajarnya kita berbangga dengan kebudayaan tersebut. Bukan menjadikan budaya tersebut sebagai pembeda antara satu dengan yang lain dan berpotensi menimbulkan perpecahan.
Dalam kesempatan ini kita akan mencoba menguraikan bermacam kebudayaan dari sabang hingga marauke. Kebudayaan-kebudayaan tersebut antara lain :

1. kebudayaan kepulauan sebelah barat sumatera
2. kebudayaaan batak
3. kebudayaan minahasa
4. kebudayaan ambon
5. kebudayaan flores
6. kebudayaan timor
7. kebudayaan aceh
8. kebudayaan minangkabau
9. kebudayaan bugis-makassar
10. kebudayaan bali
11. kebudayaan sunda
12. kebudayaan jawa
13. kebudayaantionghoa





1. PENDUDUK KEPULAUAN SEBELAH BARAT SUMATRA
Disebelah barat sumatra ada suatu deret kelompok kepulauan yang merupakan bagian dari deret-deret pulau dipinggir deret pulau pokok diindonesia. Kelompok kepulauan itu dari utara keselatan adalah : simalur, banyak, nias, batu, mentawai dan enggano.
Penduduk simalur telah banyak yang beragamaislam lama sebelum belanda datang kedaerah itu pada tahun 1856. Walaupun mereka banyak terpengaruh adat istiadat aceh dan banyak yang fasih menggunakan bahasa aceh namun mereka punya kebudayaan sendiri.
Di dalam bab kita akan membicarakan dua kelompok kepulauan yaitu kepulauan nias dan mentawai.

A). Kebudayaan Nias
a. Identifikasi
Penduduk nias, yang merupakan pulau terbesar belum pernah terpengaruh kebudayaan hindu maupun islam. Walaupun mereka pernah menjadi jalur perdagangan islam pada masa pemerintahan portugis dimalaka. Kebudayaan megalitik lebih mantap dipulau itu, mereka telah mengembangkan kebudayaan dan kpribadian mereka hingga pengaruh kristen masuk pada tahun 1874 dan kemudian disusul oleh protestan yang masuk dari bagian selatan.
b. Penduduk dan Perkampungan
Asal dari orang nias atau ono niha yang yang secara lahiriah mempunyai warna kulit yang lebih terang dari orang indonesia lainnya belum kita ketahui. Bahasa yang mereka gunakan termasuk kedalam bahasa melayu-polinesia, tetapi agak berbeda dengan bahasa nusan tara lainnya yang bersifat vokalis, yaitu tidak mengenal konsonan ditengah maupun diakhir kalimat. Bahasa nias mempunyai dua logat yaitu logat nias utara dan nias selatan atau tello.
Orang nias mendiami kabupaten nias yang terdiri dari satu pulau utama dan dikelilingi oleh beberapa pulau kecil. Satu-satunya lalu lintas yang dapat digunakan disana adalah jalan-jalan setapak yang akan semakin licin pada saat hujan dan beberapa jembatan peninggalan belanda.
Desa-desa disana disebut banua, satu banua terdiri dari beberapa kampung dan dari duapuluh sampai dua ratus rumah dipimpin oleh seorang keluarga batih senior. Denah desa biasanya menyerupai huruf U, dan pada pusat ujungnya terdapat rumah tuhenori/salawa (kepala desa). Rumah adat nias mempunyai dua bentuk, ada yang berdenah bulat telur dan persegi. Rumah adat ini biasanya hanya dipakai oleh pemimpin-pemimpin kampung. Sebagai pelengkap tiap rumah dibangun tugu batu yang disebut saita gari. Dinias pada masa lalu terdapat pula rumah berhala (osali), pada masa sekarang sebagai gantinya mereka bangun gereja dan mereka memberi nama yang sama pula.
c. Sistem Kekerabatan
Kelompok kekerabatan terkecil adalah keluarga-batih, tetapi kelompok yang penting adalah sangambato sebua yakni keluarga luas yang terdiri dari keluarga batih senior ditambah dengan keluarga batih-batih putranya dalam satu rumah tangga.
Gabungan dari sangambato sebua adalah mado atau kita lebig mengenalnya sebagai marga ataupun klan.
Adat perkawinan orang nias terdiri dari beberapa unsur bertahap, yaitu :
a. meminang yang terdiri dari beberapa upacara (mamebola, famuli mbola)
b. penentuan hari pernikahan (fangoto bongi)
c. upacara pernikahan (fangowalu)
d. upacara yang terakhir adalah menjenguk orang tua (famuli nucha)
selain perkawinan, peristiwa yang penting lainya adalah kematian. Untuk ini mereka mempunyai dua upacara penting yaitu upacara perjamuan terakhir apabila sudah hampir tiba ajalnya (famalakhisi) dan upacara pemakaman (fanoro satua).
Suatu adat iniasi asli yang sampai sekarang masih dipraktekkan oleh orang nias kristen protestan adalah tradisi berkhitan pada saat anak laki-laki berumur 6 tahun. Kegiatan ini sempat dilarang oleh pihak zending R.M.G, tetapi tetap dilakukan.
d. Sistem Kemasyarakatan
Sebelum kedatangan belanda pada tahun 1669, orang nias terpecah menjadi beberapa kesatuan setempat yang otonom dan setelah datangnya orang belanda kesatuan-kesatuan tersebut disatukan menjadi afdeling nias dibawah pimpinan seorang asisten residen.
Terdepat beberapa lapisan masyarakat dalam adat istiadat orang nias, antara lain :
a. siulu/bangsawan
b. ere/pemuka agama
c. ono mbanua/rakyat jelata
d. sawuyu/budak
lapisan-lapisan ini bersifat exsklusif atau mobilitas hanya terjadi dalam satu golongan saja. Namun mereka dapat berpindah golongan kepada golongan yang lebih rendah, sebenarnya mereka dapat berpindah kegolongan yang lebih tinggi namun biayanya sangat besar. Pada masa sekarang ini penggolongan itu tetap berlangsung dikarenakan banyak orang yang terpelajar yang berasal dari golongan paling tinggi yaitu siulu.
e. Agama dan Religi
Berkat penyaran agama kristen dari rheinische mission gesselschaft (RMG), maka sebagian besar penduduk nias beragama kristen protestan. Adajuga beberapa agama lain yaitu islam, katolik, budha dan agama lokal yang disebut pelebegu.
Pelebegu adalah agama asli yang berarti “penyembah roh”. Nama yang digunakan oleh pengikutnya adalah molohe adu. Agama ini berksar pada penyembahan roh nenek moyang yang mereka wujudkan dalam bentuk patung.


B). KEBUDAYAAN METAWAI
a. Identifikasi
Penduduk kepulauan mentawai agaknya tidak terpengaruh kebudayaan zaman megalithik serta teknologi bercocok tanam yang hampir mempengaruhi hampir seluruh bang sa indonesia pada masa prehistoris. Dapat dinyatakan bahwa penduduk kepulauan mentawai baru mengenal padi belum lama ini. Namun demikian penduduk kepulauan mentawai tidak dapat dikatakan sebagai kebudayaan austronesia asli. Begitu juga dengan kebudayaan enggano yang tidak begitu jauh berbeda dengan kebudayaan mentawai.
b. Penduduk dan Perkampungan
Pada zaman dahulu perkampungan dimentawai disebut langgai, tetapi pada zaman sekarang sudah lazim disebut perkampungan. Ditiap-tiap kampung terdiri dari 3 sampai 5 wilayah yang disebut perumaan yang berpusat pada satu rumah panggung besar dan dikelilingi rumah-rumah kecil. Uma sering difungsikan sebagai tempat pertemuan, jamuan dan sebagainya, namun kadangkala uma itu dijadikan tempat bermalam bagi keluarga yang sedang mengadakan suatu upacara.
c. Sistem Kemasyarakatan
Suatu uma merupakan suatu kelompok dari orang-orang yang masih mempunyai hubungan kekerabatan melalui ayah, atau hubungan patrilineal. Dengan demikian, dalam kehidupan sosial sehari-hari kesatuan sosial yang paling penting adalah keluarga-batih. Pasangan yang sudah resmi menikah tinggal dilalep pada saat iniah pasangan tersebut menjadi anggota terhormat (ukkui)dalam masyarakat dan konsekuensinya hal ini membawa kewajiban sosial yang lebih besar.
Pada saat orang mentawai meninggal, maka harta miliknya terlepas dari harta itrinya dibagi antara anak-anaknya. Rumah lalepnya diberikan pada anak yang kebetulan tinggal dirumah itu.
d. Sistem Religi
Sebagian besar orang mentawai beragama kristen, namun ada juga penduduk yang beragama katolik dan islam. Namun, dalam desa-desa yang kesatuan sosial uma itu masih aktif seperti disiberut beberapa kosep dan unsur-unsur upacara yang berasal dari religi lama tetap dipertahankan dan dipelihara.
Tokoh dukun dalam masyarakat mentawai lama disebut sikerei, seperti dukun pada umumnya seorang sikerei biasa diminta bantuan untu menyembuhkan penyakit maupun melakukan ilmu gaib yang produktif seperti membuat jimat untuk hasil tangkapan ikan dan lain-lain.

2. KEBUDAYAAN BATAK
a. Identifikasi
Pada umumnya orang batak tinggal dipegunungan sumatera utara, mulai dari perbatasan daerah istimewa aceh sampai dengan perbatasan riau dan sumatera barat. Selain itu ada juga yang mendiami daerah pegunungan pantai timur dan pantai barat sumatera utara.


b. Penduduk dan Perkampungan.
Menurut cerita-cerita suci (tarombo) orang batak, terutama batak toba. Semua sub suku-suku batak berasal dari satu nenek moyang yang sama yaitu si raja batak. Dalam kehidupan sehari-hari, orang batak menggunakan beberapa logat yaitu :
• logat karo
• logat pakpak
• logat simalungun
• logat toba
dikalangan batak ada beberapa pengertian yang bermaksud untuk menyatakan kesatuan teritorial dipedesaan, antara lain :
(a) huta,yaitu kesatuan teritoril yang dihuni oleh keluarga yang satu klen
(b) kuta, yaitu dihuni oleh beberapa klen yang berbeda
(c) lumban, yaitu suatu wilayah yang dihuni oleh satu bagian klen
(d) sosor, yaitu kampung baru yang didirikan akibat huta induk terlalu penuh
(e) bius, partahian, urung dan partumpukan yaitu suatu gabungan dari kuta dan huta dalam arti beberapa daerah yang berbeda.
c. Sistem kekerabatan
Perkawinan bagi adat batak bukan hanya pranata mengikat seorang laki-laki dan perempuan, tetapi juga mengikat dalam suatu hubungan tertentu tetapi juga mengikat kaum kerabat dari laki-laki dan perempuan. Ada beberapa unsur yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pernikahan, yaitu :
a. kunjungan lamaran yang dilakukan suatu delegasi resmi (nungkuni)
b. perundingan antara kaum kerabat (ngembah manuk)
c. pembicaraan tanggal perkawinan (petuturken)
d. upacara perkawinan
e. upacara pada malam setelah perkawinan (mukul)
f. kunjungan kepada ayah sang istri (ngulihi tudung)
adat batak memeperhitungkan hubungan keturunan itu secara patrilineal, yaitu suatu kekerabatan yang dihitung berdasarkan satu ayah. Sistem kekerabatan terkecil adalah keluarga-batih. Setelah itu untuk yang lebih besar yang mencakup suatu klen kecil disebut saompu. dan yang terbesar adalah marga, yang berisi klen besar yang patrilineal.
d. sistem kemasyarakatan
stratifikasi sosial orang batak dapat dilihat berdasarkan prinsip-prinsip dibawah ini, yaitu :
a. umur
a. danak-danak yang terdiri dari anak-anak dan pemuda-pemudi
b. kalak singuda yang terdiri dari orang-orang setengah baya
c. tua-tua yang terdiri dari orang tua-tua
b. pangkat dan jabatan
a. biak raja yang terdiri dari golongan bangsawan
b. ginemgem yang terdiri dari para orang pandai dalam bidang-bidang tertentu
c. perbedaan sifat keaslian
a. merge taneh yang terdiri dari keturunan orang yang mendirikan kuta
b. orang yang datang kemudian
e. sistem religi
walaupun sebagian besar orang batak sudah beragama kristen maupun islam, namun banyak konsep-konsep agama aslinya yang masih hidup. Agama asli ini tercermin pada konsepsi penciptaan, mereka beranggapan bahwa alam dan segala isinya diciptakan oeh debata muljadi na bolon, yang bertempat tinggal dilangit dan mempunyai nama sesuai dengan tugas dan kedudukannya.

3. KEBUDAYAAN MINAHASA
a) identifikasi
orang minahasa adalah orang yang mendiami suatu daerah pada bagian timur jazirah sulawesi utara. Penduduk minahasa dapat dibagi dalam 8 kelompok sub-etnik, yaitu :
tounsea, toumbulu, tountemboan, toulour, tounsawang, pasan, panasokan, dan bantik.
Melayu manado adalah bahasa umum yang dipergunakan dalam komunikasi antar mereka maupun dengan penduduk suku bangsa yang lain. Tampaknya bahasa melayu manado menggantikan bahasa pribumi manado sebagai bahasa ibu.
b) penduduk dan perkampungan
sebagai kesatuan-kesatuan administrasi yang dipimpin oleh seorang yang disebut hukum tua (kuntua). Namun, dewasa ini kesatuan-kesatuan tersebut sudah diganti dengan kelurahan. Pola perkampungan diminahasa bersifat menetap, dalam artian penduduknya cenderung tidak lenyap. Aspek lain dari pola desa diminahasa adalah memanjang mengikuti jalan raya.
Bentuk rumah orang minahasa pada masa sekarang ini telah banyak berbeda dari bentuk rumah kuno. Naun masih ada unsur dan ciri khas yang masih dipelihara antara lain adalah rumah didirikan diatas tiang-tiang yang tingginya sampai 2.5 meter. Bentuk rumah juga biasanya menentukan orang tersebut tergolong berada atau tidak.
c) sistem kekerabatan
hubungan kekerabatan orang minahasa bersifat billateral, yaitu berasal dari keturunan pria maupun wanita. Menyangkut soal pernikahan orang minahasa membenarkan kebebasan untuk menentukan jodohnya sendiri. Sesudah menikah , secara ideal pengantin baru tinggal menurut aturan neolokal (tumampas) pada tempat kediaman yang baru dan tidak mengelompok disekitar kediaman kerabat.
d) sistem kemasyarakatan
mapalus atau gotong royong dan saling membantu satu sama lain sangat dikenal dikalangan penduduk minahasa. Mapalus ini biasanya berkaitan dengan bantuan dalam pertanian dan beberapa upacara yang banyak membutuhkan tenaga.
e) sistem religi
dalam derajat kepercayaan yang berbeda-beda unsur kepercayaan pribumi yang dapat disaksikan pada orang minahasa, yang pada saat sekarang ini resmi memeluk agama protestan, katolik maupun islam, namun masih dapat kita jumpai religi asli daerah ini.
Menurut mitologi orang minahasa rupanya kepercayaan dahulu mengenal banyak dewa. Dewa yang tertinggi kedudukannya mereka sebut opo wailan wangko. Dan dibantu dengan beberapa dewa yang mempunyai kedudukan masing-masing.
4. KEBUDAYAAN AMBON
a. identifikasi
ambon merupakan salah satu pulau dari kepulauan maluku, yang terletak antara pulau irian dan pulau sulawesi. Penduduknya pada umumnya tinggal dipantai dan berasal dari campuran orang asli dan pendatang. Sedangkan penduduk yang tinggal dipegunungan merupakan penduduk asli.
Dikarenakan gejala isolasi antar pulau maka terjadi perbedaan kebudayaan antara mereka. Namun pada dasarnya unsur dan azas yang digunakan adalah sama. Dikarenakan keterbatasan ruang yang tersedia maka saya membatasi tentang ambon saja. Istilah orang ambon disini, dipakai untuk penduduk dari pulau hitu, ambon, haruka, saparua dan seram barat.
b. penduduk dan perkampungan
pada umumnya desa-desa diambon didirikan sepanjang satu jalan utama, rumah-rumah itu didirikan secara berdekatan. Pada zaman dahulu perkampungan tersebut disebut aman yang dipimpin oleh seorang ama.
Rumah-rumah penduduk asli biasanya merupakan rumah-rumah bertiang, berbeda dengan rumah orang kristen maupun islam yang didirikan sejajar dengan tanah. Rumah berbentuk segi empat yang kecil pada bagian serambi depannya disebut dego-dego. Dengan dinding berasal dari tangkai daun sagu yang disebut dinding gaba-gaba. Rumah kepala desa dibangun dengan megahnya dengan gaya eropa dan terletak ditengah perkampungan berdekatan dengan bangunan penting seperti balai desa (baileu).
c. sistem kemasyarakatan
seperti telah diuraikan diatas, sebuah desa dipimpin oleh seorang raja (kepala desa), kepala adat yang dianggap menguasai suatu bagian desa (aman) dan kepala bagian desa (kepala soa). Selain itu juga dikenal tuan tanah, kapitan (panglima perang), kewang (polisi hutan) dan marinyo (penyiar berita). Jabatan-jabatan ini ditentukan oleh satu dewan desa yang disebut badan saniri negeri.
d. sistem kekerabatan
sistem kekerabatan orang ambon berdasarkan hubungan patrilineal, yang diiringi dengan pola menetap patrilokal. Kesatuan kekerabatan yang penting setelah keluarga adalah matarumah, dapat dikatan matarumah adalah klen-kecil yang bersifat patrilineal. Kesatuan lain yang lebih besar disebut dengan famili yaitu kesatuan kekerabatan disekeliling individu yang terdiri dari warga-warga yang masih hidup dari matarumah asli.
e. sistem religi
seperti kebudayaan kebudayaan yang lain walaupun sudah memeluk agama modern namun mereka masih memiliki agama asli. Mereka masih percaya akan adanya roh-roh yang harus dihormati, diberi makan dan bertempat tinggal. Orang yang dianggap bisa memfasilitasi antara manusia dan roh-roh itu disebut mauweng.

5. KEBUDAYAAN FLORES
a. identifikasi
pulau flores merupakan kelompok kepulauan yang berada pada wilayah nusa tenggara. penduduk flores sebenarnya tidak merupakan satu suku bangsa dengan satu kebudayaan. Ada 8 sub-suku-bangsa yang mempunyai logat bahasa berbeda, antara lain : manggarai, riung, ngada, nage-keo, ende, lio, sikka dan larantuka.
Dalam bab ini dikarenakan keterbatasan ruang dan data keterangan yang paling banyak maka saya membatasi hanya membahas kebudayaan manggarai.
b. penduduk dan perkampungan
perkampungan diflores pada umumnya dibangun diatas bukit untuk keperluan pertahanan. Dikenal pula 3 bagian kampung yaitu depan (pa’ang), tengah (beo) dan belakang (ngaung). Ditengah-tengah kampung terdapat balai desa (mbaru gendang) dan lapangan (terse).
Dimanggarai, rumah kuno berbentuk rumah lingkaran diatas tiang-tiang setinggi 1 meter. Atapnya terbuat dari jalinan-jalinan jerami, berbentuk kerucut dan menjulang tinggi. Kolong rumah berfungsi sebagai tempat menyimpan alat pertanian, tingkat tengah dihuni oleh manusia dan tingkat paling atas dianggap sebagai tempat tinggal nenek moyang merangkap sebagai penyimpanan benda keramat.
c. sistem kekerabatan
sistem perkawinan dimanggarai biasanya terjadi akibat suka sama suka antara pemuda-pemudi tersebut, namun perkawinan yang dianggap ideal adalah perkawinan dengan anak saudara pria ibu (tungku). Pada beberapa kondisi, seperti dikarenakan tidak mampu membayar mas kawin maka ditempuh kawin lari (kawin roko).
Satuan kekerabatan yang paling kecil adalah rumah tangga (sipopali), setelah itu adalah sebuah klen kecil yang disebut panga. Klen yang besar mereka sebut dengan wa’u, mereka mempunyai lambang maupun unsur kebudayaan yang khas dibandingkan dengan klen lain.
d. sistem kemasyarakatan
struktur kerajaan maggarai yang asli terdiri dari 39 daerah kecil (dalu), tiap dalu terdiri dari sejumlah daerah khusus yang disebut glarang dan tiap glarang terdiri dari beberapa desa (beo).
Stratifikasi sosial budaya manggarai terdiri dari kaum bangsawan (kraeng), lapisan masyarakat biasa (ata lehe) dan lapisan budak (gae meze). Pada zaman sekarang sudah barang tentu lapisan budak tersebut dihapuskan.
e. sistem religi
satu unsur penting bagi religi asli orang maggarai adalah kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang mereka sebut empo atau andung. Mereka mengenal tokoh dewa tertinggi dan mereka menyebutnya dengan nama mori karaeng. Pemimpin upacara adat mereka adalah seorang yang disebut ata mbeko.

6. KEBUDAYAAN TIMOR
a. identifikasi
penduduk pulau timor , baik yang tinggal dalam wilayah timor leste maupun yang terdapat dalam wilayah NKRI terdiri dari beberapa suku-bangsa yang berbeda karena bahasa maupun unsur budayanya. Antara lain : orang roti, helon, atoni, belu, kamak, marae dan kupang.
b. penduduk dan perkampungan
pada zaman dahulu orang timor membangun desanya diatas gunung-gunung karang dan dikelilingi oleh tembok batu maupun semak berduri. Keadaan ini dikarenakan mereka takut akan serangan mendadak musuh-musuh mereka. Pada saat kekuasaan belanda, mereka tampaknya sudah mulai berusaha untuk menyatukan desa-desa tersebut kedalam suatu pemukiman yang besar.
Rumah asli orang timor menyerupai bentuk sarang lebah, dengan atapnya yang hampir mencapai tanah. Tiangnya terbuat dari balok-balok kayu dan dindingnya terbuat dari bilah-bilah bambu. Rumah tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar (sulak) dan bagian dalam (nanan).
c. sistem kekerabatan
untuk asalah perkawinan, perkawinan yang mereka anggap paling ideal adalah antara seorang pemuda dengan anak dari saudara pria ibu. Seorang pemuda bisa kawin dengan wanita manapun, asal tidak dengan anak saudara ibunya yang masih dianggap kerabat.
Budaya timor juga mengenal klen seperti didaerah-daerah tertentu, klen-klen yang ada dalam suatu daerah swapraja pada masa lalu dapat digolongkan dalam 3 lapisan yaitu : bangsawan (usif), orang biasa (tob) dan budak (ate).
d. sistem kemasyarakatan
pada masa lalu pulau timor terbagi atas beberapa kesatuan administratif kerajaan (vorstendom), wilayah itu kemudian terbagi atas wilayah kecil yang bernama kefettoran, yang dikepalai oleh seorang fettor. Dibawah kefettoran ada desa-desa yang disebut ketemukungan.
e. sistem religi
agama asli orang timor berpusat kepada suatu kepercayaan akan adanya dewa langit (uis neno) dan dewa bumi (uis afu). Ada berbagai macam upacara yang ditujukan pada dewa-dewa tersebut dengan tujuan yang berbeda pula. Disamping itu orang timor juga pecaya akan adanya mahkluk-mahkluk gaib disekitar mereka.

7. KEBUDAYAAN ACEH
a. identifikasi
aceh merupakan profinsi yang paling ujung letaknya disebelah utara pulau sumatera. Diaceh sedikitnya ada 4 bahasa yang digunakan dalam masyarakatnya sehari-hari, ini dikarenakan pemecahan dan proses isolasi yang lama antar kelompok. Bahasa-bahasa tersebut antara lain :
a. bahasa gayo-alas (aceh tengah)
b. bahasa aneuk jamee (aceh selatan dan barat)
c. bahasa tamiang
d. bahasa aceh ( aceh timur, utara dan sebagian aceh barat)
sedangkan untuk tulisan mereka menggunakan tulisan arab melayu, huruf ini dikenal setelah masuknya agama islam keaceh.
b. penduduk dan perkampungan
desa diaceh disebut gampong , setiap gampong terdiri dari sekelompok rumah yang berdekatan dan berjumlah 50-100 rumah. Rumah-rumah itu didirikan pada tiang setinggi 2,5-3 meter dari atas tanah. Dengan bentuk bujur sangkar dan selalu menghadap utara atau selatan, adat tataletak rumah tersebut timbul setelah datangnya pengaruh islam. Atapnya terbuat dari daun rumbia dan lantainya terbuat dari papan.
c. sistem kekerabatan
menurut oraang aceh perkawinan merupakan suatu keharusan yang ditetapkan oleh agama. Untuk mendapatkan jodoh biasanya dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut :
a. mengirim utusan (seulangke) kepada keluarga sigadis
b. utusan membawa tanda ikatan (kongnarit)
c. penentuan mas kawin (jeuname) tepat pada saat pernikahan
d. peresmian pernikahan
e. orang tua gadis memberikan tanda pemisah (peunulang)
kelompok kekerabatan terkecil adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang belum menikah. Yang dapat dikatakan unik dari kebudayaan aceh adalah kekuasaan wanita yang jauh lebih tinggi dibandingkan pria (dalam rumah tangga). Konon budaya ini timbul setelah masa kekuasaan sultan iskandar muda.
d. sistem kemasyarakatan
dulu kesatuan-kesatuan teritorial diaceh dari urutan yang paling kecil hingga yang paling besar adalah sebagai berikut :
a. gampong (desa)
b. mukim (kumpulan desa)
c. ulee balang (distrik)
d. daerah sagoe (kumpulan mukim)
e. daerah sultan
pemerintah gampong terdiri dari beberapa pejabat antara lain :
f. keusyik, yang bertugas sebagai kepala kampung
g. teungku, kepala agama dalam desa
h. ureung tua, terdiri dari para tetua-tetua desa tersebut.
e. sistem religi
aceh adalah daerah indonesia yang pertama dimasuki oleh islam. Orang aceh pada umumnya adalah pengikut mazhab syafi’i. Al qur’an dan hadis adalah pedoman hidup masyarakat disana, jadi segala tingkah laku harus sesuai dengan unsur-unsur syariah islam.
Makan bersama (kenduri) adalah suatu unsur yang penting dalam upacara keagamaan, dalam acara ini yang diundang adalah kaum laki-laki dari lingkungan sekitar.upacara ini dipimpin oleh seorang teungku, yaitu orang yang faham ayat-ayat al qur’an.

8. KEBUDAYAAN MINANGKABAU
a. identifikasi
kalau kita membicarakan minangkabau dari kebudayaannya, sama halnya dengan membicarakan suku-bangsa lain diindonesia. Dalam pandangan orang minangkabau wilayah mereka terbagi atas darek (darat) dan pasisie (pesisir). Secara tradisional daerah darat terbagi atas tanah data, agam dan limo pulueh koto. Toh walaupun terbagi-bagi orang minangkabau tetap menggunakan bahasa yang sama.
b. penduduk dan perkampungan
budaya minangkabau mengenal desa sebagai nagari yang terbagi lagi atas daerah nagari (pemukiman utama) dan taratak (hutan dan ladang). Keberadaan sebuah nagari biasanya ditandai dengan adanya masjid, sebuah balai adat sebagai tempat persidangan adat dan pasar.
Rumah adat minangkabau disebut dengan rumah gadang, rumah ini berbentuk rumah panggung yang mempunyai sedikitnya 7 ruangan (selalu berjumlah ganjil). Rumah ini ditopang oleh banyak tiang tergantung dari jumlah ruangan yang ada. Ciri khas rumah gadang terletak pada atapnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau.

c. sistem kekerabatan
garis keturunan masyarakat minangkabau diperhitungkan menurut garis matrilineal. Seorang termasuk keluarga ibunya dan bukan keluarga ayahnya. Kesatua keluarga yang terkecil disebut paruik (perut). Dalam sebagian masyarakat minangkabau, ada kesatuan kapueng yang memisahkan antara paruik dan suku.
Perkawinan bagi masyarakat minangkabau sebenarnya tidak mengenal mas kawin. Diseserapa daerah, keluarga pengantin perempuan memberi pada keluarga pengantin laki-laki uang jemputan yang bermaksud agar keluarga laki-laki menjemput dan mengawini perempuan tersebut
d. sistem kemasyarakatan
sistem kemasyarakatan masyarakatan minangkabau daoat dikatakan tidak serumit sistem adat yang lain. Sering kali masalah-masalah pedesaan yang timbul diserahkan pada penghulu suku dan penghulu andiko. Sebuah suku selain mempunyai penghulu suku, juga mempunyai dubalang (bertugas menjaga keamanan suku) dan mantri (berhubungan dengan tugas keamanan).
Menurut konsepsi budaya minangkabau, perbedaan lapisan sosial ini dinyatakan dalam istilah :
i. kamanakan tali pariuk (keturunan langsung dari keluarga)
j. kamanakan tali ameh (pendatang baru yang mencari hubungan keluarga dengan mereka)
k. kamanakan bawah lutuik (orang yang menghamba pada suatu keluarga)
e. sistem religi
untuk sistm religi dapat dikatakan seluruh masyarakat minangkabau beragama islam, akan terasa ganjil apabila ada orang minangkabau yang tidak beragama islam. Namun mereka juga tetap mempercayai adanya kekuatan gaib yang bersifat menakutkan. Upacara-upacara keagamaan mereka adalah upacara seperti umat islam yang lain seperti hari raya, khitan dll.

9. KEBUDAYAAN BUGIS-MAKASAR
a. identifikasi
kebudayaan bugi-makasar adalah kebudayaan dari suku-bangsa bugis-makasar yang mendiami bagian terbesar dari jazirah selatan dari pulau sulawesi. Penduduknya terdiri dari suku bangsa : bugis, makasar, toraja dan mandar. Orang bugis mengucapkan bahasa ugi dan orang makasar berbahasa mangasara. Sedangkan sebagai sistem huruf mereka menggunakan aksara lontara.
b. penduduk dan perkampungan
sebuah kampung lama dipimpin oleh matowa dengan kedua pembantunya yang disebut sarieng dan parenung. Suatu gabungan kampung dalam struktur asli disebut dengan wanua dan pemimpinnya adalah arung palili’.
Rumah dalam kebudayaan ini dibangu diatas tiang kayu dan terdiri atas tiga bagian yaitu rakkeang adalah bagian atas rumah yang difungsikan sebagai lumbung, ale bola adalah tempat tinggal dan awasao yaitu lantai bawah panggung yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat-alat pertanian.
Menurut lapisan sosial yang menempati rumah bugis dapat dibedakan menjadi :
a. sao raja yaitu rumah yang ditinggali kaum bangsawan
b. sao piti’ yaitu rumah yang lebih kecil
c. bola yaitu rumah rakyat biasa
c. sistem kekerabatan
perkawinan dalam adat bugis-makasar dilangsungkan melalui beberapa kegiatan, kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :
a. mapuce-puce (kunjungan keluarga laki-laki sebelum meminang)
b. massuro (kunjungan keluarga laki-laki untuk membicarakan keperluan acara pernikahan)
c. madduppa (pemberitahuan kepada kaum kerabat)
d. aggaukeng (pesta perkawinan)
setelah upacara pernikahan pada beberapa hari berikutnya pengantin baru berkunjung kerumah mertua dari mempelai laki-laki dan tinggal beberapa hari disana.

d. sistem kemasyarakatan
menurut friedericy dulu ada tiga lapisan pokok stratifikasi sosial pada budaya bugis-makassar, yang terdiri dari :
a. anakaruang (kaum kerabat raja)
b. to-maradeka (lapisan orang merdeka atau masyarakat biasa)
c. ata (lapisan budak)
juga masih menurut friedericy, lapisan ata merupakan suatu perkembangan kemudian yang terjadi dalam zaman perkembangan organisasi-organisasi pribumi disulawesi selatan.
e. sistem religi
religi orang bugis-makassa dalam zaman pra-islam, seperti yang tampak dari sure’ galigo, sebenarnya telah mengandung suatu kepercayaan kepada suatu dewa tunggal yang disebut dengan beberapa nama seperti : patoto-e, dewata seuwa-e, dan turie a’rana.
Waktu agama islam masuk sulawesi selatan pada permulaan abad ke-17, maka ajaran tauhid dalam islam mudah dapat dipahami oleh penduduk yang telah dipercaya kepada dewa yang tunggal dalam la galigo. Demikian agama islam dapat mudah diterima. Proses ini dipercepat dengan adanya kontak dengan kontak terus menerus dengan pedagang-pedagang melayu islam.

10. KEBUDAYAAN BALI
a. identifikasi
suku-bangsa bali merupakan suatu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran akan kesatuan budaya dan bahasa. Walaupun begitu dibali terdapat 2 bentuk masyarakat bali, yaitu bali-aga dan bali-majapahit. Bahasa bali juga termasuk keluarga bahasa-bahasa indonesia, apabila dilihat dari sudut perbendaharaan kata-kata dan strukturnya.
b. penduduk dan perkampungan
desa dibali terutama didasarkan atas kesatuan tempat yang terdiri dari tanah milik individu dan tanah ulayat. Disamping kesatuan wilayah, maka sebuah desa dibali merupakan pula kesatuan agama yang ditentukan oleh suatu kompleks kuil desa yang disebut kayangan tiga ialah pura puseh, pura bale-agung dan pura dalem.
Pada daerah yang memakai sistem banjar, maka ada bangunan bale banjar tempat warga banjar mengadakan rapat dan kegiatan-kegiatan lainnya. Dan disekelilingnya terdapat perumahan-perumahan warga banjar.
c. sistem kekerabatan
jika membicarakan tentang perkawinan, maka yang pantangan bagi orang bali adalah kawin antar klen (dadia, wangsa). Perkawinan yang dianggap pantas adalah perkawinan dalam satu klen. Adat perkawinan bali merupakan suatu rangkaian meminang dan upacara perkawinan (masakapan).
Kesatuan kekerabatan yang paling kecil adalah keluarga, lalu setelah itu diikuti oleh klen tunggal (tunggal dadia).
d. sistem kemasyarakatan
disamping kekerabatan patrilinel yang mengikat orang bali berdasarkan atas prinsip keturunan, ada pula kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan kesatuan wilayah yaitu desa. Ada kesatuan adat yang khusus disebut dengan banjar, didalamnya beranggotakan orang-orang asli yang lahir dibanjar tersebut. Banjar dipimpin oleh seorang kepala yang disebut klian banjar (kiang). Selain itu dikenal pula subak, yang terdiri dari para pemilik sawah. Subak tersebut terlepas dari kepemimpinan banjar.
Susunan tertinggi sampai terendah klen-klen tersebut termaktub dalam kitab suci agama hindu, yaitu sistem empat kasta yang terdiri dari : kasta brahmana, ksatrya, waisya dan sudra. Gelar dari kasta brahmana adalah ida bagus (pria) dan ida ayu (wanita). Gelar untuk ksatrya adalah cokorda, dan bagi warga waisa adalah gusti.
e. sistem religi
sebagian besar orang bali menganut agama hindu, agama hindu banyak mengandung unsur-unsur lokal yang telah terjalin kedalamnya sejak zaman dahulu. Diberbagai daerah dibali terdapat pula berbagai variasi lokal dari agama hindu-bali tersebut. Dalam kehidupan agamanya, orang yang beragama hindu percaya akan adanya satu tuhan, yang terwujud dalam konsep trimurti.
Dilihat dari segi keseluruhannya dibali terdapat lima macam upacara (panca yadya), yang terdiri dari :
a. manusia yadya, yang meliputi upacara-upacara siklus hidup
b. pitra yadya, yang meliputi upacara kepada roh-roh leluhur
c. dewa yadya, upacara-upacara pada kuil
d. resi yadya, upacara yang berkenaan dengan pengangkatan pendeta
e. buta yadya, upacara yang ditujukan kepada mahkluk halus yang mengganggu.

11. KEBUDAYAAN SUNDA
a. identifikasi
secara antropologi-budaya dapat dikatakan bahwa yang disebut suku bangsa sunda adalah orang-orang yang secara turun-temurun menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa ibu serta dialeknya dalam kehidupan sehari-hari dan berasal daritanah pasundan atau mereka menyebutnya dengan tatar sunda.
Didalam bahasa sunda juga terdapat kesusteraan yang kaya, bentuk karya sastra yang paling tua adalah cerita-cerita pantun. Yaitu cerita tentang pahlawan-pahlawan nenek moyang orang sunda dalam bentuk puisi dan diselingi oleh prosa.
b. penduduk dan perkampungan
sebagai suatu kesatuan administratif suatu desa mempunyai sistem pemerintahan desa, yang mengurus pemerintahan desa. Terdapat pula beberapa pejabat, dibawah ini:
1) kuwu yang berkewajiban mengatur rumah tangga desa
2) kokolot yang bertugas sebagai penyampai berita dari pamong desa kepada warga
3) juru tulis bertugas untuk mengurusi masalah administrasi
4) ulu-ulu bertugas mengatur dan merawat irigasi
5) amil bertugas untuk mengurusi pendataan kelahiran, kematian, nikah, cerai dll
6) kulisi bertugas untuk menjaga keamanan desa


c. sistem kemasyarakatan
hampir disemua desa dijawa barat mengenal tanah milik komunal (titisara), dulu tanah ini dibagikan atas keputusan kepala desa kepada orang-orang yang dianggap telah berjasa (sikep). Selain untuk para sikep adapula tanah untuk orang yang berjasa atas jerih payahnya mengurus dan mengatur masyarakat desa (tanah bengkok) dan tanah untuk kuncen makam (tanah awisan).
d. sistem kekerabatan
mengenai prinsip garis keturunan dapat dikatakan bahwa sistem kekerabatan dipasundan adalahbersifat bilateral. Yang dimaksud dengan garis keturunan bilateral adalah garis keturunan memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui laki-laki maupun perempuan. Dilihat dari sudut ego, orang sunda mengenal istilah-istilah untuk tujh generasi keatas dan tujuh generasi kebawah, ialah :

keatas :
a. kolot
b. embah
c. buyut
d. bao
e. janggawareng
f. udeg-udeg
g. gantung siwur
kebawah :
a. anak
b. incu
c. buyut
d. bao
e. janggawareng
f. udeg-udeg
g. gantungsiwur


e. sistem religi
agama dari sebagian orang sunda adalah agama islam, tetapi dalam kehidupan keagamaan pada orang sunda juga terdapat unsur-unsur yang bukan kebudayaan islam. Sebagai contoh adalah orang-orang sunda yang ada dipedesaan, mereka pergi kemakam-makam suci sebagai tanda kaul atau untuk menyampaikan permohonan dan restu sebelum mengadakan suatu usaha.



12. KEBUDAYAAN JAWA
a. identifikasi
daerah kebudayaan jawa itu luas, yaitu meliputi seluruh bagian tengah dan timur pulau jawa. Sungguhpun demikian ada daerah-daerah yang secara kolektif sering disebut daerah kejawen.
Didalam pergaulan sehari-hari pada waktu mengucapkan bahasa daerah ini kita harus memperhatikan dan membedakan keadaan lawan bicara baik dari segi usia maupun status sosial. Kriterianya adalah sebagai berikut :
a. bahasa jawa ngoko, dipakai apabila lawan kita adalah teman akrab dan lebih muda
b. bahasa jawa krama, dipakai apabila lawan bicara adalah orang yang belum begitu kenal dan seumuran
c. bahasa jawa krama inggil, adalah bahasa yang paling tinggi dan kalangan istana.
b. Penduduk dan perkampungan
desa sebagai tempat kediaman masyarakat jawa adalah suatu wilayah hukum sekaligus menjadi pusat pemerintahan tingkat paling rendah. Secara administratif desa langsung berada dibawah kekuasaan orang kecamatan yang terdiri dari dukuk-dukuh dan dikepalai oleh kepala dukuh.
Rumah adat jawa tiang terbuat dari batang bambu atau kayu jati, kemudian dindingnya terbuat dari anyaman bambu (gedek) dan atapnya terbuat dari genting atau anyaman daun kelapa kering (blarak). Berdasarkan bangun atapnya rumah-rumah tersebut dibedakan menjadi : rumah limasan, serotong, joglo, panggangepe, daragepak, macan njarum, klabang nyander, tajuk, kutuk ngambang dan sinom.
c. sistem kekerabatan
sistem kekerabatan orang jawa berdasarkan prinsip keturunan bilateral. Yaitu kekerabatan dari ayah maupun ibu. Sedangkan sistem istilah kekerabatannya menunjukkan klasifikasi menurut angkatan-angkatan. Semua kakak laki-laki maupun perempuan dari saudara ibu dan ayah diklasifikasikan menjadi satu dengan satu istilah siwa atau uwa. Sedangkan adik-adik laki-laki maupun perempuan dari saudara ibu dan ayah diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu paman untuk laki-laki dan bibi untuk perempuan.
Dalam masalah perkawinan terlebih dahulu diselenggarakan beberapa kegiatan, yaitu :
a. nakokake yaitu mempertanyakan sigadis sudah adayang punya atau belum pada keluarganya.
b. Paningsetan yaitu kegiatan untuk mengikat sang gadis dan menandai bahwa sebentar lagi gadis tersebut akan menikah.
c. Leklekkan yaitu mengajak tetangga dan kaum kerabat untuk terjaga semalam suntuk sebelum hari pernikahan
d. Ijab kabul yaitu upacara pernikahan atau akad nikah
e. Temon yaitu mempertemukan kedua pengantin setelah akad nikah.
d. sistem kemasyarakatan
didalam kenyataan hidup maayarakat jawa, mereka masih membedakan antara orang priyayi yang terdiri dari kaum terpelaja dan cendikia dan orang kebanyakan yang disebut wong cilik. Sedangkan menurut kriteria pemeluk agamanya orang jawa biasanya membedakan atas orang santri dan orang agama kejawen.
e. sistem religi
agama asli umumnya berkembang baik dikalangan masyarakat jawa, walaupun demikian dengan landasan kriteria pemeluk agamanya, ada yang disebut islam kejawen dan islam santri. Kebudayaan jawa juga sedikit banyak masih terpengaruh oleh agama hindu dan budha.








13. KEBUDAYAAN TIONGHOA DIINDONESIA
a. identifikasi
orang tionghoa yang ada diindonesia, sebenarnya tidak merupakan satu kelompok yang asal dari satu daerah dinegara cina, tetapi terdiri dari beberapa suku bangsa yang berasa dari dua profinsi yaitu fukien dan kwangtung, ada empat bahasa yang mereka gunakan yaitu : hokkien, teo-chiu, hakka dan kanton.
b. penduduk dan perkampungan
Dikarenakan sebagian besar orang tionghoa diindonesia tinggal dikota, maka saya hanya membicarakan tentang perkampungan tionghoa dikota-kota saja. Perkampungannya biasanya merupakan deretan rumah yang berhadap-hadapan dijalan pusat pertokoan.
Ciri khas dari rumah-rumah orang tionghoa adalah ukiran-ukiran kuno yang berbentuk naga dan atapnya berbentuk lancip. Bagian depan rumah selalu digunakan ruangan tamu merangkap tempat meja abu.
c. sistem kekerabatan
budaya tionghoa mengenal atau menganut sistem patrilineal, kelompok keluarga terkecil bukanlah keluarga-batih, melainkan keloarga luas yang virilokal. Karena itu hubungan kekerabatan dari pihak ayah lebih erat, tetapi perkembangan sekarang menunjukkan hubungan yang sama erat dikedua belah pihak.
d. sistem kemasyarakatan
tionghoa peranakan yang kebanyakan terdiri dari orang hokien, merasa dirinya lebih tinggi dari orang tionghoa totok karena mereka menganggap tionghoa totok berasal dari keturunan kuli atau buruh. Sebaliknya tionghoa totok menganggap bahwa tionghoa peranakan adalah yang lebih rendah dikarenakan mereka berdarah campuran.
e. sistem religi
diindonesia umumnya orang menganggap bahwa orang tionghoa beragama budha, namun diantara mereka ada juga yang menganut ajaran tao, kong fu-tze, kristen katolik dan islam.
Dalam pemujaan leluhur dengan memelihara abu dalam rumah, ayah menjadi pemuka upacara. Kewajiban ini diturunkan kepada anak laki-laki sulungnya.







KESIMPULAN

Kebudayaan merupakan salah satu unsur penting yang ada dalam suatu negara atau bangsa. Dengan adanya kebudayaan maka kita mempunyai identitas ataupun cirikhas yang membedakan kita dari bangsa-bangsa lain yang ada didunia. Sehingga kita mempunyai sesuatu yang dapat kita banggakan dan memberikan nilai lebih dimata dunia. Kebudayaan yang kita miliki bukan hanya sejumlah yang ada pada makalah ini namun masih belum semua kebudayaan bangsa ini yang belum terdukomentasikan dengan baik sehingga tidakbisa kita bahas pada kesempatan ini. Kitalah sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa ini yang bertugas untuk melestarikan dan memperlihatkan budaya kita kepada bangsa lain.
Kebudayaan bukanlah suatu masalah yang bisa dijadikan alasan untuk memecah belah bangsa ini. Budayalah yang memacu kita untuk mempersatukan dan berkarya untuk masa yang akan datang.

















Daftar Pustaka

Koentjaraningrat. 1999. Manusia dan kebudayaan diindonesia. Jakarta: Djambatan
Bandrika, I. Wayan. 1996. Sejarah nasional dan umum untuk SMU. Jakarta: erlangga
Asril. 2008. Sejarah asia tenggara. Pekanbaru: FKIP universitas riau
Soekanto, soerjono. 1990. SOSIOLOGI suatu pengantar. Jakarta: raja grafindo persada
Groslier, B.P. 2007. INDOCINA persilangan kebudayaan. Jakarta: grafika

http://id.wikipedia.com
http://bluefame.com/forumsejarah
http://sejarahtok.blogspot.com












Diposkan oleh xlywon box di 09:36

0 komentar:



Kamis, 03 September 2009

Teka Teki Seks (TTS)


1.Apa beda gadis baik-baik (GBB) dan gadis nakal (GN)? GB hanya punya SATU kartu kredit dan JARANG DIPAKAI,GN hanya punya SATU BH dan JARANG DIPAKAI



2.Apa perbedaan celana kolor dengan balon gas? Kalau Balon gas talinya lepas naik keatas Kalau Celana kolor talinya lepas turun kebawah.



3.Kenapa laki-laki senang berpikir dan perempuan senang ngomong? Karena laki-laki punya 2 kepala, perempuan punya 2 mulut.



4.Apa yang ada di dalam celana dalam wanita,depannya m belakangnya k? merek celana dalam



5.Apa persamaan celana dalam pria dan hotel? Sama-sama punya ballroom



6.Kenapa kecantikan lebih penting bagi seorang perempuan ketimbang kepintaran? Sebab lelaki yang bodoh jumlahnya lebih banyak dibandingkan lelaki yang buta.



7.Kenapa kalau sedang bercinta maraba raba? Karena cinta itu buta



8.Panjangnya 15 cm, kemerahan,ada kepalanya, dan membuat cewek tergila-gila. Apa hayo? Duit seratus ribuan



9.Lobang apa yg rasanya hangat, nikmat, dan nyaman? LO BANGun pagi-pagi tarik selimut dan tidur lagi?



10.Kenapa di dalam bajaj nggak ada nyamuk? Karena nyamuk sini cuma takut tiga roda



11.Apa persamaan antara ASI d an air mineral? Sumbernya sama, dari pegunungan



12.Apa penyebab utama perceraian? Perkawinan



13.Kenapa penis lebih praktis dari pada Credit Card? 1. Diterima diseluruh dunia. 2. Isi ulang otomatis. 3. Tanpa batas pemakaian. 4. Tidak perlu otorisasi. 5. Habis pake tidak usah tanda tangan.



14.Kenapa wanita Indonesia paling males kalo disuruh pake helm saat naik motor? Karena tujuh di antara sepuluh wanita Indonesia bilang lebih aman pake KOTEX!